KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR MINYAK

BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY)
-SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN PERBANDINGAN BERAT DARI BAHAN BAKAR MINYAK PADA TEMPERATUR TERTENTU TERHADAPAIR PADA VOLUME DAN TEMPERATUR YANG SAMA.
-SPECIFIC GRAVITY DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR BERAT/MASSA MINYAK BILA VOLUMENYA TELAH DIKETAHUI
-BAHAN BAKAR MINYAK UMUM MEMPUNYAI SPECIFIC GRAVITY ANTARA 0,74 DAN 0,96

API Gravity =                      141,5                  =   131,5
                             Specific Gravity (60/60ºF) 

VISKOSITAS (VISCOCITY)
-SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN BESARNYA PERLAWANAN/ HAMBATAN DARI SUATU BAHAN CAIR UNTUK MENGALIR ATAU UKURAN BESARNYA TAHANAN GESER DARI BAHAN CAIR.

-MAKIN TINGGI VISKOSITAS MINYAK AKAN MAKIN KENTAL DAN LEBIH SULIT MENGALIR ATAU SEBALIKNYA
-CARA MENGUKUR BESARAN VISKOSITAS TERGANTUNG ALAT VISCOMETER YANG DIGUNAKAN DAN PADA HASIL BESARAN VICOSITAS HARUS DIBUBUHKAN NAMA ALAT YANG DIGUNAKAN DAN TEMPERATUR PADA SAAT PENGUKURAN METODE STANDARD YANG DIGUNAKAN MENGUKUR VISCOSITAS

1. REDWOOD I DIUKUR DALAM SATUAN DETIK
2. REDWOOD II DIUKUR DALAM SATUAN DETIK
3. SAYBOLT UNIVERSAL DIUKUR DALAM SATUAN DETIK
4. ENGLER DIUKUR DALAM SATUAN ºE (HASIL BAGI ANTARA WAKTU MENGALIRNYA MINYAK TERHADAP WAKTU MENGALIRNYA AIR SEJUMLAH 200 CC PADA SUHU 20ºC DENGAN VISCOMETER ENGLER)
5. KENEMATIK DIUKUR DALAM CENTISTOKE (mm2/s)

NILAI KALORI (CALORIC VALUE)
SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN JUMLAH PANAS/KALORI YANG DIHASILKAN DARI PROSES PEMBAKARAN SEJUMLAH TERTENTU BAHAN BAKAR DENGAN UDARA/OKSIGEN
NILAI KALORI BAHAN BAKAR MINYAK UMUMNYA ANTARA 18.300 – 19.800 BTU/lb ATAU 10.160 – 11.000 Kcal/kg NILAI KALORI BERBANDING TERBALIK TERHADAP BERAT JENIS
(NILAI KALORI PREMIUM LEBIH TINGGI DARI SOLAR)

KANDUNGAN BELERANG (SULPHUR CONTENT)
SEMUA BAHAN BAKAR MENGANDUNG BELERANG/SULPHUR KARENA SIFATNYA MERUSAK MAKA KADARNYA HARUS DIBATASI SEKECIL MUNGKIN DALAM PROSES PEMBAKARAN BELERANG TEROKSIDASI OLEH OKSIGEN MENJADI BELERANG DIOKSIDA (SO2) DAN BELERANG ,TRIOKSIDA (SO3), OKSIDA BELERANG BILA KONTAK DENGAN AIR MENJADI BAHAN BAKAR YANG MERUSAK/KOROSIF TERHADAP LOGAM DIDALAM
RUANG BAKAR DAN SISTEM GAS BUANG

TITIK TUANG (POUR POINT)
-SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN SUHU TERENDAH DARI BAHAN BAKAR MINYAK SEHINGGA MINYAK TERSEBUT MASIH DAPAT MENGALIR KARENA GAYA GRAVITASI.
-MAKIN RENDAH TITIK TUANG, BERARTI KADAR PARAFIN MAKIN RENDAH SEDANGKAN KADAR AROMATNYA MAKIN TINGGI
-DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PENIMBUNAN DAN PEMOMPAAN
-BAHAN BAKAR YANG BERADA PADA SUHU DIBAWAH TITIK TUANGNYA SERINGKALI SULIT UNTUK DIPOMPA
 
TITIK NYALA (FLASH POINT)
-SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN SUHU TERENDAH DARI BAHAN BAKAR AKAN TIMBUL PENYALAAN API SESAAT BILA PADA PERMUKAAN MINYAK TERSEBUT DIDEKATKAN PADA NYALA API KECIL
-TITIK NYALA DIPERLUKAN SEHUBUNGAN DENGAN ADANYA
PERTIMBANGAN MENGENAI KEAMANAN (SAFETY) DARI PNIMBUNAN
DAN PENGANGKUTAN TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN


KADAR ABU (ASH CONTENT)
-JUMLAH SISA-SISA MINYAK YANG TERINGGAL APABILA MINYAK DIBAKAR SAMPAI HABIS.
-KADAR ABU INI BISA BERASAL DARI MINYAK BUMI SENDIRI ATAU AKIBAT TIDAK TEBAKARNYA KANDUNGAN PARTIKEL METAL DI DALAM BAHAN BAKAR MINYAK YANG BERASAL DARI SISTEM PENYALURAN/PENIMBUNAN

SMOKE POINT
-TITIK NYALA TERTINGGI (DALAM MM) YANG DAPAT DIHASILKAN TANPA MEMBANGKITKAN ASAP PADA BAHAN BAKAR MINYAK TERSEBUT
-SEMAKIN TINGGI KADAR SENYAWA AROMAT DALAM BAHAN BAKAR MINYAK TERSEBUT, MAKA SMOKE POINTNYA PUN SEMAKIN RENDAH

ANGKA OKTAN (OCTAN NUMBER)
-SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN KEMAMPUAN BAHAN BAKAR (KHUSUS MOGAS) DALAM MENAHAN KOMPRESI UNTUK MENCEGAH GASOLINE TERBAKAR SEBELUM BUSI MENYALA (MENCEGAH TERJADINYA DETONASI/KNOCKING/SUARA NGLITIK) DI DALAM
MESIN BENSIN
-ANGKA OKTAN MEWAKILI SUATU PERBANDINGAN ANTARA NORMAL HEPTANA YANG MEMILIKI ANGKA OKTAN NOL DAN ISO OKTAN YANG MEMILIKI ANGKA OKTAN 100
ANGKA OKTAN DIPERLUKAN KARENA BERHUBUNGAN DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI PERMESINAN YANG CENDERUNG MENAIKAN PERBANDINGAN KOMPRESI UNTUK MENINGKATKAN POWER OUTPUT, SEHINGGA MEMBUTUHKAN GASOLINE DENGAN OCTAN NUMBER (ON) TINGGI


ANGKA CETANA (CETANA NUMBER)
-SUATU ANGKA YANG MENYATAKAN KUALITAS PEMBAKARAN DARI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL, YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA ‘DIESEL KNOCK’ ATAU SUARA PUKULAN DI DALAM RUANG BAKAR MESIN DIESEL.
-UNTUK MESIN DIESEL YANG BEKERJA DENGAN PUTARAN TINGGI DIPERLUKAN BAHAN BAKAR DENGAN ANGKA CETANA YANG TINGGI ATAU SEBALIKNYA

ARANG (CARBON RESIDUE)
PEMERIKSAAN ARANG/KARBON (CONRADSON AND RAMSBOTTOM TEST) PADA MINYAK SOLAR DAN MINYAK DIESEL DIPERLUKAN UNTUK MENAKSIR KEMUNGKINAN TERBENTUKNYA ARANG/KARBON PADA PROSES PEMBAKARAN YANG BERASAL DARI BAHAN BAKAR MINYAK TERSEBUT, KARENA DAPAT MENYEBABKAN KERAK ARANG
PADA INJEKTOR DARI MESIN DIESEL


DISTILASI (RENTANG PENDIDIHAN)
PENGUKURAN RENTANG PENDIDIHAN MENGHASILKAN PETUNJUK
TENTANG KUALITAS DAN KUANTITAS BERBAGAI FRAKSI YANG
TERDAPAT DALAM MINYAK BUMI.
PENGUJIAN RENTANG PENDIDIHAN YANG LAZIM DILAKUKAN DI
LABORATORIUM-LABORATORIUM KARAKTERISASI MINYAK ANTARA
LAIN
1. DISTILASI ASTM
2. DISTILASI ENGLER (DISTILASI SEDERHANA)
3. DISTILASI HEMPEL
4. DISTILASI TBP (TRUE BOILING POINT).
SALAH SATU PENGGUNAAN TERPENTING HASIL PENGUKURAN BERAT
JENIS DAN RENTANG PENDIDIHAN SUATU MINYAK ADALAH UNTUK
MENENTUKAN FAKTOR KARAKTERISASI :
1. WATSON ATAU UOP (UNIVERSAL OIL PRODUCTS)
2. INDEX KORELASI (CI) USBM (UNITED STATES BUREAU OF MINES)